".. love is beautiful day ..." sebait lirik lagu yang mengalun di pagi ketika sang mentari tak lagi malu memunculkan diri, tak sengaja aku dengar. yang secara alus mengalun melalui laptopku -tentu saja aku sengaja memutar lagu ini- arti sebuah lagu itu cukup simple sebenarnya tapi maknanya yang rumit. rumit? mungkin hanya aku sendiri yang mengangapnya rumit. serumit ketika aku berusaha menemukan ujung dari sebuah ikalan benang, yang sejatinya aku sendiri sadar bahwa benang itu tidak memilik ujung.
definisi dari sebuah kata "cinta" menjadi rumit ketika cerita aku dan kamu telah berakhir, Dy. berakhir tanpa kata putus dan tanpa kata pisah. dan aku baru ingat, juga tidak ada kata apapun dalam kita mulai menjalani hubungan ini. semua mengalir begitu saja. tapi ketika aku melihat matamu kala itu, semua pertanyaan yang akan aku tujukan kepadamu seperti sudah aku temukan jawabannya. dan aku lega ketika sebenarnya masih ada rasamu untukku.
engkau belum terganti, Dy. rasa yang kau tancapkan terlalu dalam. hingga menimbulkan bekas membiru, lebam. aku berusaha menghindari, menolak, mengenyahkan semua tentangmu. bahkan aku sudah mencoba untuk "menyukai" orang lain -dengan sekuat tenaga- hingga melakukan hal-hal yang membuat aku merasa "rendah" di hadapan pria itu. dia tidak merendahkanku, dia menghargaiku. sangat menghargai eksistensiku sebagai seorang perempuan. bahkan ketika aku dengan tanpa sadar mengetik kalimat "aku suka kamu, mas" dan mengirimkannya kepada pria itu -sebuah khilaf yang memalukan- dia menanggapinya dengan santai. bahkan sampai sekarang kita masih berhubungan baik tanpa harus saling menjauh satu sama lain. pertemanan, hubungan kita sebatas teman, Dy. rasanya aku masih enggan untuk memulai kisah lagi. terserah kau anggap aku trauma atau semacamnya. yang jelas sejak kenal kamu dan semua berakhir, cinta menjadi sebuah hal yang rumit.
kamu pasti sedang bahagia ya? sangat bahagia dengan pasangan barumu yang telah mendapat restu dari Sang Causa Prima. terakhir aku bertemu denganmu kemarin, kamu justru mentertawakanku dan mengejekku karena belum bisa mendapatkan menggantimu. masih ingat? ketika aku dan kamu merajut mimpi-mimpi indah penuh harapan berdua? apakah hal sama juga kamu lakukan kepada wanita pilihanmu? mungkin kamu sedikit demi sedikit mulai mewujudkannya kan.
tenang saja, Dy. aku pasti bisa mengobati luka ini. ah bukan luka. engaku tidak melukai-ku. aku juga tidak menyesal telah mengenalmu. justru aku bersyukur dapat mengenalmu. kamu telah mengubah pandanganku tentang dunia, Dy. memberi sudut pandang lain tentang dunia ini dan menjadikanku seseorang yang lebih baik. aku pasti bisa menemukan penggantimu. pengganti yang telah halal dan lebih tampan darimu. aku akan memamerkan dihadapanmu kelak! menggandengnya dengan rasa bahagia di hadapan kamu,istri dan anak-anakmu. tunggu saat itu ya, Dy. saat ".. love is beautiful day ..." ku tiba.